PAMEKASAN – Hujan deras yang mengguyur wilayah Pamekasan sejak Minggu malam (11/5/2025) menyebabkan Sungai Pamekasan meluap dan memicu banjir di dua kecamatan, yakni Kecamatan Pamekasan dan Kecamatan Pademawu. Akibat bencana ini, sebanyak 1.475 keluarga terdampak di lima kelurahan dan tiga desa.
Wilayah terdampak meliputi Kelurahan Patemon, Barurambat Kota, Kangenan, Parteker, dan Jungcangcang. Sementara itu, di wilayah desa, banjir melanda Desa Laden, Sumedangan, dan Lemper.
Menanggapi situasi ini, Dinas Sosial melalui Bidang Kebencanaan dan didukung oleh tim Tagana (Taruna Siaga Bencana) langsung terjun ke lapangan untuk mengevakuasi warga serta menyalurkan bantuan.
Bupati Pamekasan bersama Wakil Bupati juga turun langsung memantau kondisi banjir dan memastikan penanganan dilakukan cepat dan tepat. Atas instruksi Pemerintah Daerah, Kepala Dinas Sosial bekerja sama dengan BPBD menugaskan Tim Tagana untuk bertindak cepat di lokasi terdampak.
“Kami melalui Tagana memberikan bantuan kepada para korban dan melakukan evakuasi. Selain itu, tim juga bersiaga memantau perkembangan debit sungai setiap waktu,” ungkap Kepala Dinas Sosial Pamekasan, Herman Hidayat, saat dikonfirmasi di lokasi.
Ia menambahkan bahwa personel Tagana disiagakan penuh di sejumlah titik banjir hingga kondisi dinyatakan benar-benar aman.
“Tim Tagana sudah kami tugaskan untuk tetap berada di lokasi banjir hingga air surut dan situasi terkendali sepenuhnya,” imbuhnya.
Langkah cepat dan sinergi antara pemerintah daerah, Dinas Sosial, BPBD, dan relawan sosial ini menjadi bukti nyata kesigapan Pemkab Pamekasan dalam menghadapi bencana alam dan melindungi warganya.