Sosialisasi dan Edukasi bagi KPM PKH berbagai Perubahan Kebijakan seperti Perubahan Skema Penyaluran Bansos PKH dari Triwulan menjadi setiap 2 Bulan bagi KPM yang penyalurannya melalui Bank HIMBARA sangat perlu kita maksimalkan Guna Memastikan tersedianya informasi yang tepat bagi KPM dan Public, serta sinergitas dengan berbagai Pihak Seperti Pemerintah Daerah dan Lembaga Penyalur Baik Bank BNI dan PT. Pos harus terus dimaksimalkan sehingga pelaksanaan Penyaluran dapat berjalan dengan tepat.
Sebanyak 196 Sumber Daya Manusia (SDM) Pelaksana Program Keluarga Harapan (PPKH) Kabupaten Pamekasan Jawa Timur di gembleng selama empat hari di Dinas Sosial (Dinsos) setempat.
Hal itu dalam rangka peningkatan kapasitas pengetahuan pendamping PKH tentang Family Development Session (FDS) atau Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2).
Karena, menurut Koordinator Kabupaten (Koorkab) PKH Pamekasam, Hanafi, Pendamping PKH Pamekasan harus bisa melaksanakan P2K2 sesuai dengan modul yang telah di tentukan oleh Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI).
“Sebenarnya teman-teman pendamping PKH sudah di Diklat (FDS) beberapa tahun lalu, hari ini dengan di fasilitasi Dinsos di adakan Coaching sebagai media mengingat atau belajar bersama kembali materi-materi P2K2,” tuturnya usai kegiatan, Selasa (25/7).
Hanafi menambahkan, pada acara yang di gelar dari Kamis-Selasa (20-25/7) itu diisi oleh fasilitator yang sudah tersertifikasi seperti Koordinator Wilayah (Koorwil) PKH Jawa Timur, Koorkab PKH Pamekasan serta 13 Koordinator Kecamatan (Koorcam).
“Dengan diberi pelatihan seperti ini maka tidak ada alasan lagi Pendamping PKH di bawah untuk tidak melaksanakan P2K2 setiap bulan,” tambahnya.
Mantan Aktifis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Pamekasan itu menuturkan, salah satu tujuan dari P2K2 itu untuk memberikan bekal pengetahuan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) sehingga mempunyai pemikiran yang lebih baik.
“P2K2 ini agar menjadi perhatian dan betul-betul dipraktikkan dengan baik, sehingga tujuan untuk merubah cara hidup, perilaku dan pola pikir keluarga penerima manfaat menjadi lebih baik itu tercapai,” tuturnya.
P2K2 ini memiliki 5 modul utama yaitu Modul Kesehatan dan Gizi, Modul Pendidikan dan Pengasuhan Anak, Modul Pengelolaan Keuangan Keluarga, Modul Perlindungan Anak dan Modul Kesejahteraan Sosial. Modul-modul ini dibawakan oleh Pendamping PKH.
“Namun penyampaian materi pada modul di atas agar di sesuaikan dengan kebutuhan warga di bawah, kemudian ada materi tambahan tentang Penanganan dan Pencegahan Stunting,” tutur Hanafi.
Sementara Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Pamekasan, Herman Hidayat Santoso berharap SDM PKH Pamekasan betul-betul melaksanakan kewajibannya sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Ayo segala pekerjaan kita di PKH lakukan dengan baik dan benar sesuai dengan semboyan SIP, Santun Integritas, Profesional. Dampingi KPM PKH dengan penuh komitmen sehingga tujuan menjadikan keluarga sejahtera betul-betul tercapai,” ungkapnya penuh harap.
Kepala Dinas Soial bersama Bupati Pamekasan beserta para pejabat lainnya mengunjungi rumah Pak Mukrab untuk memberi bantuan, warga Dusun Wakduwak, Desa Banyupelle, Kecamatan Palengaan yang tertimpa musibah. Rumah beliau terbakar, diduga akibat konsleting listrik.
